Penguasaan teknologi digital memiliki peran penting dalam inovasi, industri ketenagakerjaan, dan pendidikan. Terlebih setelah dunia mengalami pandemi Covid 19. Melalui penguasaan teknologi, pekerjaan dapat dilakukan dari mana saja. Termasuk, banyak perusahaan yang memberikan kesempatan kepada karyawannya untuk bekerja dari rumah. Di sinilah pentingnya keterampilan manajemen mengelola pekerja jarak jauh agar kualitas kerja yang dihasilkan optimal.

Hampir dua tahun masa pandemi, pekerjaan yang memungkinkan dilakukan secara daring tetap berjalan. Berbagai transaksi ekonomi secara online, webinar, seminar online via zoom, pendidikan dan pengajaran secara online, berbagai pelatihan ketenagakerjaan, dan lain-lain. Fleksibel dan bekerja dari rumah sangat mendukung bagi yang memiliki tanggung jawab keluarga. Namun tidak semua menikmati kerja secara online. Terdapat survey pada pegawai pemerintah yang menunjukkan, bekerja secara online akan membuat stres akibat teleworking dan berkurangnya kepuasan kerja.

Pasca pandemi, banyak pekerjaan yang dapat dilakukan melalui kombinasi online dan offline (hybrid). Inilah yang dianggap paling rasional, meski terdapat berbagai kelemahan. Hambatan infrastruktur teknologi, peningkatan produktifitas pekerjaan, batasan privasi, preferensi lokasi kerja, budaya tempat kerja, tuntutan fleksibilitas, kesulitan memantau kinerja karyawan, minim kolaborasi dan komunikasi dalam penelitian dan pengajaran, dan lain-lain menjadi dilematis yang akan menurunkan produktifitas pekerjaan.

Tersedianya infrastruktur teknologi yang memadai, keterampilan digital, budaya positif di tempat kerja, rasa memiliki, membangun jejaring untuk sosialisasi dan kolaborasi akan menjadi kunci sukses terlaksananya  pekerjaan meski dilakukan secara hybrid, pasca pandemic covid-19.

Itulah materi yang diangkat oleh Dekan Skyline Higher Education Australia, Dr. Yvette Blount dalam acara Konferensi Internasional Ekonomi dan Bisnis Islam (ICONIES 2022) yang hadir via Zoom Meeting di Gedung Soekarno lantai 5 Rektorat UIN Malang (Kamis, 29/9/2022). Blount mengangkat tema “Innovation, Digital Technologies and Post-Covid-19 Work and Study Trends in the Asia Pacific Region”, dalam tema utama  “Embracing Digitalization To Achieve Innovations In Islamic Economics & Business Perspective”. (us).