Pembelajaran di UIN Malang  semester depan akan dilakukan secara daring, sesuai himbauan kesepakatan empat menteri menyikapi pandemik Covid-19. Pembelajaran secara online tentu membutuhkan penyesuaian bagi mahasiswa baru. Bagi perguruan tinggi dituntut dapat menyediakan sarana pembelajaran online serasa oflfine.  Inilah yang mendasari Jurusan Perbankan Syariah melakukan persiapan agar pembelajaran berbasis e-learning dapat optimal (Rabu, 29/7/20). 

Mahasiswa baru harus beradaptasi dalam pembelajaran di perguruan tinggi secara online. Oleh karena itu inovasi aplikasi, laboratorium yang dibutuhkan, materi kuliah dan kuis dalam pembelajaran harus dibuat menarik agar dapat diserap oleh mahasiswa. Harapannya, semua mata kuliah dapat dikuti oleh mashasiswa secara online. Ke depan e-learning akan berkolaborasi dengan perpustakaan agar kaya khasanah literasi, kata tim sosialisasi e-learning UIN Maliki Malang, Johan Ericka Prakasa, M.Kom.

Berbagai instrument e-learning dijelaskan seperti mengisi materi kuliah, membuat presensi online, membuat dan menilai tugas, membuat forum diskusi online, membuat ujian online, membuat penilaian   bagi mahasiswa, memonitor aktifitas mahasiswa, memasukkan mahasiswa yang pindah kelas, membuat kelompok mahasiswa,  hingga mengelola nilai akhir mahasiswa.  Materi e-learning dapat juga digunakan sebagai modul ajar. “Pembelajaran semester gasal 2020/2021  akan menggunakan e-learning, oleh karena itu perlu menggabungkan berbagai perangkat pembelajaran online agar dapat berjalan optimal dan efektif” kata Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Dr. Siswanto, MSi. “Alhamdulillah, kegiatan ini  sangat membantu kami  para dosen untuk menyiapkan pembelajaran semester depan”, kata Sekjur Perbankan Syariah, Ulfi Kartika Oktaviana, SE, Ak, M.Ec.  Sukses e-learning FE UIN Malang (us).