Ketatnya persaingan di dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi akan bermuara kepada peningkatan mutu dan kualitas layanan kepada stake holder, dan saat ini setiap perguruan tinggi dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas. Hal ini bertujuan untuk memenangkan persaingan yang begitu ketat di lingkungan masyarakat. Perguruan tinggi akan berlomba-lomba memberikan pelayanan dan menawarkan kualitas pendidikan yang terbaik kepada pengguna dan calon mahasiswa mereka. Ketika sebuah perguruan tinggi tidak mampu memberikan kualitas terbaik mereka, maka akan kalah bersaing dengan perguruan tinggi lain yang menjamin pengguna serta mahasiswanya dengan kualitas yang tinggi. Dengan latar belakang untuk perbaikan kualitas layanan, maka setiap perguruan tinggi saat ini berbondong-bondong untuk meraih akreditasi internasional, tidak terkecuali prodi-prodi di bawah naungan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Untuk menunjukkan bukti keseriusan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang agar supaya prodi-prodinya meraih akreditasi internasional, pada tanggal 09 November 2021 Fakultas Ekonomi melakukan benchmarking ke Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Kegiatan benchmarking ini dipimpin langsung oleh Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M. Ei, Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang beserta rombongan yang terdiri dari: Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan (Dr. Siswanto, M.Si), Wakil Dekan Bidang AUPK (Dr. Nanik Wahyuni, M. Si), Kaprodi Manajemen (Muhammad Sulhan, MM), Kaprodi Akuntansi (Yuniarti Hidayah Suyoso Putra, Ph.D), Kaprodi Perbankan Syariah (Yayuk Sri Rahayu, MM), serta Sekprodi Manajemen (Ikhsan Maksum, M.Si)

FPEB UPI Bandung adalah salah satu Fakultas yang telah memperoleh akreditasi internasional AQAS (Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study) di berbagai prodinya, bahkan 10 dari 12 prodi di bawah FPEB UPI Bandung sudah meraih akreditasi internasional AQAS. AQAS sendiri merupakan lembaga independen untuk penjaminan kualitas suatu program studi yang berbasis di Jerman. Dalam sambutannya, Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M. EI (Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang), menyatakan bahwa kegiatan benchmarking akreditasi internasional AQAS yang dilakukan oleh Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang selaras dengan tag line UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk periode ini, yaitu yang menjadi kampus yang unggul dan bereputasi internasional. Selain itu, akreditasi internasional merupakan salah satu Indikator Kinerja Utama (IKU) dalam pengembangan kampus, khususnya Fakultas Ekonomi. Selanjutnya Prof. Dr. H. Eeng Ahman, MS. (Dekan FPEB UPI Bandung) menyatakan bahwa AQAS melakukan akreditasi dalam tiga dimensi yang berhubungan dengan akreditasi internasional, yaitu: standarisasi outcomes yang berhubungan dengan keunggulan proses pembelajaran, sistem dan mekanisme penjaminan mutu program studi, serta rekognisi internasional yang dapat digunakan untuk branding program studi. AQAS mempunyai reputasi internasional di era globalisasi, sehingga standarisasi outcomes (capaian pembelajaran) menjadi penting agar lulusan dapat bersaing dengan lulusann prodi sejenis dari negara lain, baik untuk dunia kerja di dalam negeri maupun di luar negeri. Kegiatan tersebut diakhiri dengan penandatanganan perjanjian kerjasama antara FE UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan FPEB UPI Bandung dalam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan adanya kegiatan benchmarking mengenai akreditasi internasional AQAS di FPEB UPI Bandung dan perjanjian kerjasama ini diharapkan dapat memberikan gambaran, wawasan dan bekal bagi Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk mempersiapkan prodi-prodinya dalam meraih reputasi internasional melalui akreditasi internasional AQAS. Semoga !