Sebagai institusi pendidikan, perguruan tinggi harus bersinergi dengan dunia industri. Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mempunyai peran dalam pengembangan ekonomi syariah, demikian juga dengan Muamalat Institute karena memiliki konsen yang sama dalam penguatan dan pengembangan ekonomi syariah di Indonesia yang sedang dalam proses pengembangan. Gerakan literasi pengembangan ekonomi syariah bisa dilakukan lebih masif di Indonesia yang merupakan penduduk muslim terbesar di dunia. Di sisi lain ada gap literasi ekonomi syariah masih rendah.
Melalui Zoom Meeting, Muamalat Institute melakukan sosialisasi program MIKO (Muamalat Indonesia Kompeten) kepada para pimpinan fakultas yaitu Dekan dan para Wakil Dekan, ketua dan sekretaris program studi serta dosen. Sosialisasi MIKO disampaikan langsung oleh Head of People Development & Culture at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk yang juga Direktur Eksekutif Muamalat Institute, Anton Hendrianto serta Client Relationship Manager Muamalat Institute, Muhammad Ilsyar Ridwan.
Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sangat antusias dengan tawaran kerjasama ini. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dr. Misbahul Munir, Lc., M.EI. berharap program MIKO bisa diterapkan pada semester mendatang.
“(Kegiatan) Ini merupakan upaya kita untuk meningkatkan skill mahasiswa tidak hanya mendapat wawasan pengetahuan dan literasi dari akademisi tapi juga mendapatkannya dari dunia kerja dan industri dari para praktisi terutama perbankan syariah” jelas Misbahul Munir dalam sambutannya. Menurutnya ada sekitar 20 SKS yang memungkinkan bisa dikonversi dari program magang yang ditawarkan selama 6 bulan dan tidak harus dalam 1 semester.
Dengan adanya program MIKO ini selain mendukung program MBKM yang dicanangkan pemerintah, juga termasuk program prioritas universitas, dan diharapkan ada ksesinambungan apa yang didapatkan di kampus dengan yang dubutuhkan dunia kerja.
