Langkah cerdas FE UIN Malang mendatangkan top reviewer jurnal internasional patut diacungi jempol. Kegiatan klinik jurnal ini untuk menunjang percepatan jumlah artikel jurnal terindeks scopus bagi dosen. Apalagi, world class university mensyaratkan batasan minimal output jurnal yang terpublish berindeks Scopus. Agar jurnal dapat publish tentu harus belajar banyak pada reviewer jurnal internasional bereputasi.
Materi pelatihan meliputi pemilihan jurnal, menyiapkan naskah, cara submit ke jurnal, hingga proses review dan penerbitan. Sebelumnya, peserta klinik diwajibkan telah mengirimkan jurnal yang akan direview. Dari jurnal yang direview ini, peserta dapat memperbaiki karyanya hingga layak untuk publish dalam jurnal internasional bereputasi.
Berbagai langkah teknis seperti penulisan judul, pemilihan topic, pemilihan jurnal berbayar maupun free, hingga komunikasi dengan reviewer dijelaskan oleh kedua pemateri. Kebaruan menjadi syarat mutlak untuk bisa publish di jurnal internasional bereputasi. Dengan banyaknya artikel jurnal yang terindeks Scopus akan mendongkrak ranking perguruan tinggi hingga dapat masuk kategori perguruan tinggi World Class University (WCU). Klinik jurnal dilakukan selama dua hari (Senin-Selasa/4-5 Juli) dengan menghadirkan editor in Chief QIJIS, Wahibur Rokhman, Ph.D., Guru Besar FEB UNS Prof. Dr. Irwan Trinugroho, dan guru besar dari FE UIN Malang, Prof. Dr. Achmad Sani Supriyanto, M.Si. Sebanyak 25 naskah jurnal yang telah direview berpotensi untuk publish di jurnal bereputasi internasional. (us).