Tidak ada hasil penelitian yang jelek, termasuk skripsi, tesis, maupun disertasi, kalau hasil tersebut dijadikan artikel dan dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional, demikian pemaparan dari Prof. Dr. Achmad Sani Supriyanto, S.E., M.Si.,Guru Besar Fakultas Ekonomi, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Menurut Prof Sani, hasil penelitian terutama skripsi, tesis, dan disertasi merupakan karya yang terbaik yang seharusnya dapat dideseminasikan dan dipublikasikan. Tujuannya agar hasil tersebut dapat dibaca, ditelaah dan diteliti kembali oleh orang lain, serta juga disitasi. Kelemahan dari mahasiswa biasanya adalah tidak pede terhadap hasil penelitiannya, sehingga sering kali tidak berani untuk di-publish. Banyak hasil penelitian tersebut hanya berhenti di perpustakaan, dan paling banyak dimasukkan di repository institusi atau universitas. Padahal bila dipublikasikan akan menambah jumlah publikasi institusi pertahun termasuk menambah jumlah sitasi pertahun, yang akhirnya akan mampu meningkatkan akreditasi institusi, serta meningkatkan rangking dunia institusi (WUR).

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membuat artikel dari hasil penelitian, yang layak untuk di publikasikan. Langkah yang pertama, perlu kehati-hatian, pastikan bahwa artikel tersebut sudah melewati cek plagiasi, agar tidak terjadi self plagiarism. Langkah berikutnya masih menurut Prof. Sani, sesuaikan artikel tersebut dengan template jurnal yang dituju, termasuk jumlah kata, seperti abstrak, introduction, literatur riview, metode, result, dan kesimpulan, jangan sampai melebihi dari yang diminta oleh jurnal yang dituju. Lihat dan pelajari scope jurnal, termasuk jumlah terbit pertahun, dan jumlah artikel yang diterbitkan atau dipublikasikan, termasuk  proses pembayaran jurnal, serta gaya selingkung junalnya. Terakhir pastikan bahwa referensi atau daftar pustaka sebaiknya lebih dari 75% (tujuh puluh persen), adalah jurnal, termasuk mengutip jurnal internasional bereputasi, serta artikel terbitan jurnal yang terbaru.

Demikian yang disampaikan Prof. Sani dalam kegiatan “Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Penulisan Artikel di Jurnal Internasional Bereputasi”, yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam, Pascasarjana Universitas Hasyim Asy’ari, Tebuireng, Jombang. Mengakhiri materinya, Prof Sani berpesan agar tidak usah takut untuk memulai mencoba daftar dan submit, di jurnal yang dituju. Akan tetapi jangan mensubmit satu artikel di jurnal yang berbeda, karena kalau sudah publish keduanya, maka bisa jadi artikel tersebut akan di-delete semuanya, dan dianggap telah melanggar etika publikasi, dengan sanksi namanya di-blacklist, sehingga tidak akan bisa publikasi di jurnal lainnya. (San)