Fakultas Ekonomi UIN Malang mengirimkan 3 mahasiswa yaitu Zahwa Angelica dari Prodi Perbankan Syariah, Ragil Sukma Wicaksono dari Prodi Akuntansi, dan Diana Puspita dari Prodi Manajemen. Kegiatan ini sebagai bentuk implementasi kerjasama lintas negara antara Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang dengan  Fakultas Ekonomi dan Muamalat, Universitas Sains Islam Malaysia (USIM).

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan akademik para peserta mengenai sistem pendidikan dan ekonomi syariah di Malaysia, memperkenalkan budaya akademik berbasis syariah serta mempromosikan hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Malaysia, dimana dua negara ini memiliki banyak persamaan dalam aspek budaya dan agama. Kegiatan ini berlangsung dari  tanggal  11 hingga 18 September 2024.

Kegiatan outbond mobility ini dikemas dalam program Edutour 2.0, yang mana para peserta diajak mengunjungi Islamic Banking and Finance Institute Malaysia (IBFIM) dan Perpustakaan Keuangan Malaysia, di mana mereka dapat melihat koleksi buku dan literatur terkait perbankan dan keuangan Islam dan memberikan wawasan mendalam tentang sejarah perkembangan bank Islam di Malaysia, instrumen-instrumen syariah, serta tata cara akad syariah dalam perbankan syariah. Para peserta  mengikuti sesi akademik, yang disampaikan oleh pakar-pakar dari bidang keuangan syariah. Sesi pertama membahas tata kelola dan asuransi syariah oleh Prof. Dato’ Dr. Mustafa Mohd Haneefah, dilanjutkan oleh Tubagus Manshur yang membahas audit syariah di Indonesia, dan terakhir oleh Dr. Supiah Salleh yang menjelaskan audit syariah pada sektor koperasi. Kegiatan ini dirancang untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pengelolaan risiko dan aset dalam kerangka syariah.

Selajutnya para delegasi turut serta dalam perayaan Hari Malaysia ke-61 dengan mengikuti acara Keretapi Sarong, sebuah tradisi budaya yang melibatkan perjalanan kereta api dengan mengenakan pakaian tradisional sarong. Delegasi UIN Malang berbaur dengan masyarakat lokal, sekaligus mengenakan pakaian adat Indonesia, menambah warna pada perayaan tersebut dengan pertunjukan seni dan budaya. Ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan keragaman budaya Indonesia kepada masyarakat Malaysia.

Sesi berikutnya adalah permainan edukatif Muamalat Interactive Game (MIG), yang mirip dengan permainan monopoli namun menggunakan prinsip-prinsip akad syariah. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan konsep ekonomi syariah secara menyenangkan dan interaktif, serta mengajarkan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam transaksi sehari-hari. Mahasiswa diajak berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan konsep ekonomi syariah.

Peserta juga menerima materi tentang pemasaran digital dalam tiga sesi berbeda. Sesi pertama memperkenalkan konsep digital marketing secara umum yang  dibawakan oleh Owner dari Motion People, sebuah industri iklan ternama di Malaysia yang sudah bekerjasama dengan bran-brand besar di Malaysia. Sesi kedua berfokus pada personal branding yang dibawakan oleh Mimpi Kita, sebuah brand fashion terkenal dari Malaysia, dan sesi ketiga oleh Bro Syaf dari staf  FEM USIM yang menjelaskan tentang content creation. Materi ini memberikan wawasan yang relevan dengan tren bisnis modern dan pengelolaan citra diri di era digital.

Pada acara penutupan ada pertunjukan budaya dari masing-masing delegasi. Ragil Sukma Wicaksono dari FE UIN Maliki Malang mempersembahkan Tari Baladewa, tarian tradisional dari Banyumas, Jawa Tengah. Pada kesempatan ini, penghargaan Best Participant juga diberikan kepada Ragil Sukma Wicaksono sebagai pengakuan atas kontribusi dan keaktifan selama program. Indah Yuliana, selaku Wakil Dekan bidang kemahasiswaa menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan pengalaman berharga berharga yang dapat menjadi bekal dalam perjalanan akademik dan profesional para mahasiswa di masa depan. Lewat Outbound Mobility 2024, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan akademik, sosial, dan profesional mereka di lingkungan internasional, serta membawa nama baik Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang di kancah global.