Dalam upaya untuk meningkatkan soft skill mahasiswa dan lulusan, Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan kerjasama atau Memorandum Of Understanding (MOU) dengan International Motivator Indonesia (IMAS) Jakarta. IMAS adalah perkumpulan ratusan motivator seluruh Indonesia yang bertujuan untuk menyebarkan virus-virus positif untuk menjadi motivator. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Rektorat LT-5, yang bertepatan dengan hari Sabtu, 24 September 2016, pukul 08.00-12.30 Wib. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 350 mahasiswa ekonomi ini menghadirkan pendiri sekaligus sebagai Presiden IMAS Indonesia yaitu Reza Syarif, MBA, MA, CLMP.

Grandmaster Reza M. Syarief, begitu dia dipanggil,  selain berprofesi sebagai pembicara, seniman, dan konsultan, juga merupakan sosok motivator muslim yang mengkhususkan diri pada transformasi Sumber Daya Manusia dan Perusahaan berbasis MAHA Model Quality (MMQ). Selain sebagai Chairman PT. RLC Indonesia dan Presiden Republik Motivasi Indonesia, beliau juga sangat produktif dalam menggulirkan paradigma dan terobosan baru dalam “Pencapaian SDM dan Perusahaan unggul” melalui 9 (Sembilan) karya buku yang telah dihasilkannya, diantaranya Buku National Best Seller Life Excellence (hampir 1 juta pembaca), Smart Heart Smart Business, Real Battle for Success, Born to Fight, Spiritual Coaching, The Holy Hajj, Going to be the Richest, Dahsyatnya Energi Jiwa dan karya terbarunya 13 Top Secrets Pembuka Pintu Rezeki. Sebagai Public Speaker dalam 3 tahun terakhir telah memberikan pelatihan pada lebih dari 667.940 peserta dengan total 6.928 jam di lebih dari 736 perusahaan lokal dan nasional.

Dalam sambutannya Presiden IMAS Indonesia ini mengungkapkan bahwa program IMAS lima tahun kedepan adalah akan menggulirkan program motivasi untuk negeri dan mencetak sejuta motivator. Untuk mewujudkan program sejuta motivator tersebut salah satunya adalah bekerjasama dengan Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau sangat berharap akan munculnya motivator-motivator muda yang andal dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang khususnya dari Fakukltas Ekonomi. Hal ini tidaklah berlebihan, karena sebenarnya di UIN Malang ternyata banyak talenta-talenta yang perlu diasah, di tentor agar menjadi motivator yang unggul. Beliau banyak berharap di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini banyak bermunculan motivator-motivator islami yang mampu memadukan konsep pengetahuan dan spiritual yang riil dalam memberikan motivasi. Sentuhan spiritual saat ini sangat diperlukan, karena sebagian besar masyarakat Indonesia masih sibuk dengan kehidupan dan mengejar materi semata.

Sementara itu dalam sambutannya Dekan Fakultas Ekonomi Dr. H. Salim Al Idrus, MM, M.Ag, mengatakan sangat mendukung kegiatan kerjasama tersebut menggandeng IMAS Indonesia. Lebih lanjut dia berharap agar kerjasama ini dapat segera direalisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan seperti kuliah tamu, pelatihan performance dan lain sebagainya.

Harapan lebih besar juga diungkapkan oleh penanggung jawab kegiatan tersebut, yaitu Dr. H. Achmad Sani, SE, M.Si yang juga Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi. Beliau sangat mendukung adanya kerjasama tersebut agar para lulusan tidak hanya ingin menjadi pegawai (bank, perusahaan ataupun  instansi pemerintah) saja, akan tetapi juga bisa menjadi seorang motivator yang handal yang bukan hanya dilandasi oleh keluasan ilmu pengetahuan, dan keagamaan, tetapi juga diperkuat oleh perilaku spiritualitas yang mumpuni. Dengan begitu dalam memberikan motivasi di masyarakat, akan memberikan warna tersendiri, kaya improvisasi dan “lebih menyentuh” hati sanubari. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat di Indonesia adalah masyarakat agamis.

Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa salah satu kelemahan yang akut dan kronis pada wajah birokrasi adalah rendahnya kualitas pelayanan. Di sinilah pentingnya transformasi dari mental sebagai “boss” yang minta dilayani menjadi mental “missionaries”, yang melayani. Inilah salah satu tugas motivator, merubah mind-set, mental dan spiritual agar menjadi lebih baik. (San)