Kajian integrasi Islam dengan ilmu pengetahuan tetap menjadi bahasan yang menarik. Berbagai model integrasi penciri Universitas ditawarkan oleh berbagai lembaga pendidikan, seperti pohon ilmu, sarang laba-laba, aliran al-Attas atau al-Faruki, dapat menjadi alternatif dalam kajian integrasi Islam dan ilmu pengetahuan. Termasuk konsep yang ditawarkan oleh Dosen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Ir. Roikhan Muchammad Aziz, M.M., pada kajian FGD FE UIN Malang di Ruang Psikostudio Senin kemarin (23/9).
Menurutnya, integrasi sama dengan memasukan nilai-nilai shalat dalam berbagai aktifitas ekonomi atau lainnya. Implikasi teoritisnya adalah penambahan teori Tawhidi String Relation (TSR), tujuan manusia adalah shalat dan maslahah, merubah flow menjadi variabel pada elemen feedback, dan buku-buku barat tinggal menambah kata shalat. Implikasi praktisnya, memberi ruang bagi pemaknaan shalat dalam setiap empiris, penelitian, tulisan, dan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi.
Meski gagasannya minim referensi dan perlu diuji secara metodologi, keberaniannya menawarkan konsep integrasi patut dipuji. (us).