Doni Hermawan saat melakukan presentasi dalam Muslim World Conference di Malaysia.

Muslim World Conference yang dilaksanakan di Malaysia April lalu menjadi sebuah momen yang sangat berharga bagi Doni Hermawan, mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Malang).

Muslim World Conference sendiri merupakan sebuah konferensi yang disponsori oleh International Islamic University Malaysia (IIUM). Doni merupakan satu-satunya mahasiswa dari perguruan tinggi Islam di Malang yang terpilih menjadi finalis.

Sebelumnya, Doni mengira bahwa Muslim World Conference merupakan acara yang dihadiri oleh mahasiswa-mahasiswa dari universitas-universitas Islam yang ada di Indonesia. Namun kenyataannya, acara ini juga diikuti oleh berbagai universitas umum yang ada di Indonesia, seperti UI, ITB, UNAIR, UNDIP, UM, dan lain-lain.

Doni mengaku awal mula mengetahui ajang ini dari media sosial Instagram. Sebagai salah satu mahasiswa yang ingin turut berkompetisi dan mengharumkan nama kampus, Doni mencoba mengikuti seleksi berkas melalui email.

Dari ratusan pendaftar, hanya 55 delegasi saja yang terpilih, termasuk Doni. Doni merasa mengikuti acara seperti ini bagus untuk pertukaran informasi terkait isu-isu Islam yang ada di negara lain dengan berbagai kultur dan permasalahannya.

“Saya rasa ini bagus untuk meningkatkan pengetahuan dari sisi akademis dan juga menambah pengalaman. Apalagi kita bisa bertemu dengan temen-temen dari berbagai negara yang tentunya mempunyai kultur dan permasalahan yang berbeda mengenai dunia Islam,” ujar mahasiswa jurusan manajemen tersebut kepada MalangTIMES.

Perlu diketahui, Muslim World Conference dihadiri peserta dari berbagai negara, seperti Indonesia, Malaysia, Palestina, Syiria, Yaman, dan lain-lain.

Bertemunya Doni dengan banyak mahasiswa dari berbagai universitas di dunia membuat wawasan mahasiswa Fakultas Ekonomi ini bertambah, khususnya terkait beragam permasalahan atau isu-isu Islam yang ada di dunia.

Dijelaskan Doni, Muslim World Coference ini memiliki tiga rangkaian kegiatan. Yang pertama, konferensi dengan narasumber yaitu tiga guru besar. Kedua, dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab. Ketiga, penyampaian speech dari semua delegasi dengan materi yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Setelah speech, para delegasi membentuk kelompok untuk menyelesaikan suatu persoalan. Topik permasalahannya yaitu pemimpin Islam dengan permasalahannya, pengusaha muslim di era sekarang dan tantangannya, serta tentang ekonomi dan pendidikan.

“Saya menyampaikan dua materi, yaitu pemimpin dengan permasalahannya dan ekonomi dan pendidikan,” tukasnya. [sumber]